ESSA Turunkan Target Raihan Dana Right Issue Jadi Rp495 Miliar

Pasardana.id - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) merubah jumlah penawaran saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue, dari sebelumnya 3,5 miliar lembar saham menjadi 3,3 miliar lembar saham, dengan harga pelaksanaan Rp150 per lembar saham.
Demikian tertuang dalam prospektus ringkas perseroan pada laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (24/1/2018)
Dijelaskan, dengan adanya perubahan tersebut, perseroan akan meraup dana Rp495 miliar, sedangkan sebelumnya direncanakan akan meraup dana Rp600 miliar. Selanjutnya, 97,2% dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan investasi di entitas anak dari Perseroan dan sebesar 2,78% untuk biaya operasional.
Rincinya, perseroan akan meningkatkan investasi pada PT Panca Amara Utama (PUA) untuk menyelesaikan proyek pembangunan pabrik amonia yang berlokasi di Sulawesi Tengah.
Sedangkan pihak yang telah menyatakan minat untuk ikut right issue ini, yaitu; PT Trinugraha Akraya Sejahtera selaku pemegang saham utama perseroan melalui Surat Pernyataan tanggal 8 Januari 2018, dimana telah menyatakan berkomitmen untuk melaksanakan 317.900.000 saham HMETD yang akan diperoleh berdasarkan porsi kepemilikannya dan sebanyak 672.100.000 saham HMETD PT Trinugraha Akraya Sejahtera akan dialihkan kepada Garibaldi Thohir, Theodore Permadi Rachmat, PT Sinar Ganda Jaya, dan Chander Vinod Laroya.
Sementara itu, PT Ramaduta Teltaka selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 20% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan, melalui Surat Pernyataan tanggal 15 Desember 2017 telah menyatakan untuk tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT I, dimana HMETD tersebut akan dialihkan kepada Chander Vinod Laroya.