Starbucks Ambil Alih Kepemilikan Penuh Seluruh Gerainya di Tiongkok

Pasardana.id - Starbucks akan mengambil alih kepemilikan penuh atas seluruh gerai kopi Starbucks di Tiongkok setelah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi kepemilikan mitra usaha patungannya dengan dana US$1,3 miliar atau sekitar Rp17,33 triliun. Akuisisi yang dilakukan merupakan akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Starbucks.
Seperti diwartakan BBC News pada Jumat (28/7/2017), kesepakatan tersebut akan memastikan bahwa Starbucks mengakuisisi 50 persen saham yang belum dimiliki di 1.300 gerai di Shanghai dan provinsi Jiangsu serta Zhejiang.
Starbucks telah sepenuhnya memiliki 1.500 gerai lainnya di Tiongkok yang merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di luar Amerika Serikat bagi Starbucks. Penjualan di AS hanya bertumbuh 5 persen pada kuartal kedua 2017. Di Tiongkok, pertumbuhan mencapai 7 persen.
Starbucks telah hadir di 130 kota di Tiongkok dan berencana untuk meningkatkan jumlah gerai mencapai 5.000 gerai pada 2021.
Pengumuman akuisisi disampaikan saat Starbucks yang berbasis di Seattle melaporkan bahwa laba bersih perusahaan turun 8,3 persen menjadi US$691,6 juta pada periode April sampai Juni tahun ini, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Sementara itu, Starbucks menyebutkan telah melepas 50 persen saham di seluruh 410 gerai di Taiwan, yang akan sepenuhnya dimiliki oleh mitra usaha patungannya. Langkah serupa telah dilakukan Starbucks terhadap gerai-gerai miliknya di Hong Kong and Makau pada 2011 lalu.
Starbucks juga mengumumkan rencana untuk menutup seluruh 379 gerai Teavana pada pertengahan tahun depan akibat gerai-gerai tersebut terus menerus menghasilkan kinerja buruk. Starbucks mengakuisisi Teavana dengan dana US$620 juta pada 2012 lalu dan berencana untuk selanjutnya menjual produk Teavana di beberapa gerai utama Starbucks.
Saham Starbucks turun 5,5 persen menjadi US$56,24 per saham pada perdagangan after-hours pada Kamis (27/7/2017).