Penjualan Secara Panik, Dow Jones Terjun Bebas

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street mengalami kemerosotan pada Senin (5/2/2018) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, terjun bebas akibat terjadinya penjualan saham secara panik.

Seperti dilaporkan Xinhua, indek Dow Jones turun 1.175,21 poin, atau sekitar 4,6 persen, menjadi 24.345,75. Indeks S&P anjlok 113,19 poin, atau sekitar 4,1 persen, menjadi 2.648,94. Indeks komposit Nasdaq merosot 273,42 poin, atau sekitar 3,8 persen, menjadi 6.967,53.

Penjualan secara panik yang terjadi pada Senin menjadi aksi lanjutan dari penjualan saham yang terjadi pada Jumat (2/2/2018), dengan para investor diliputi kekhawatiran Federal Reserve AS akan meningkatkan suku bunga secara gencar setelah angka nonfarm payroll employment meningkat dengan tajam. Para analis menyatakan pasar memperkirakan peningkatan suku bunga The Fed akan terjadi empat kali tahun ini.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu penguatan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2018 turun 80 sen menjadi US$1.336,5 per ons.

Sementara itu, bursa saham Eropa juga diwarnai dengan kemerosotan mengawali perdagangan pekan ini. Indeks STOXX 600 anjlok 1,1 persen disebabkan aksi jual yang terjadi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 108,45 poin, atau sekitar 1,46 persen, menjadi 7.334,98. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 97,67 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 12.687,49.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun tajam 146,70 poin, atau sekitar 1,44 persen, menjadi 10.064,50. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, merosot 79,15 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 5.285,83.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling meningkat 0,11 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,4127 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat tipis menjadi 1,1338 euro per pound.