Sekitar 143 Juta Pelanggan Equifax Terpengaruh Serangan Siber

Pasardana.id - Sekitar 143 juta pelanggan Equifax memiliki kemungkinan turut menjadi korban serangan siber yang terjadi terhadap lembaga pemeringkat kredit Amerika Serikat tersebut.
Seperti dilansir BBC News pada Jumat (8/9/2017), Equifax menyebutkan bahwa para pelaku kejahatan siber telah memiliki akses terhadap data para pelanggan tersebut, seperti nomor Jaminan Sosial, tanggal lahir, dan alamat.
Tak hanya di AS, beberapa pelanggan Equifax di Inggris dan Kanada juga terpengaruh serangan siber yang terjadi.
Namun database utama kredit konsumen dan komersial tidak berhasil diakses para penjahat.
Equifax mengatakan, bahwa para hacker mengakses informasi perusahaan antara pertengahan Mei sampai Juli, saat perusahaan menemukan terjadinya serangan siber tersebut.
Para hacker antara lain mengakses nomor kartu kredit sekitar 209.000 konsumen.
Equifax selanjutnya akan bekerja sama dengan pihak regulator di AS, Inggris, dan Kanada dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Equifax juga menawarkan pemantauan kredit dan perlindungan pencurian identitas secara gratis selama setahun.
Serangan siber terhadap Equifax merupakan salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di AS.
Yahoo Inc tahun lalu mengatakan, sekitar 1 miliar akun pengguna mungkin telah terpengaruh dalam sebuah insiden yang berasal dari tahun 2013.
Sedangkan pada 2014 lalu, sekitar 145 juta akun eBay sempat diakses penjahat siber.