Biaya Pembangunan Tol Pemalang-Batang Melonjak

Pasardana.id - Biaya proyek Pemalang Batang Tol Road (PBTR) sepanjang 39,29 kilometer (km) ditaksir naik menjadi Rp6,4 triliun dari Rp1,6 triliun. Hal ini terjadi akibat penanganan khusus perlu dilakukan lantaran tanahnya lunak.
“Kami harus melakukan vacum consolidations method (VCM) di salah satu titik sepanjang 4,6 km dan menghilangkan kadar airnya," kata Supriyono, Direktur Utama (Dirut) PT PBTR di Jakarta, belum lama ini.
Untuk menanggulangi hambatan di lapangan, mereka juga menggunakan sistem drainase vertical melalui Perforated Vertical Drain (PVD). Hal ini dilakukan di salah satu titik sepanjang 18 km.
Namun, langkah ini membuat kadar timbunan tanah di ruas Tol Pemalang-Batang berkurang dua setengah meter. Jadi, timbunan ini ditambah dua setengah meter, sehingga menjadi empat meter sampai enam meter lebih.
“Penambahan timbunan tanah harus dilakukan, lantaran ruas tol ini banyak melintasi jalanan kampung setempat," ujar Supriyono.
Sementara itu, dari pembebasan lahan pembangunan Tol Pemalang-Batang telah mencapai 96,47%. Namun, pembangunannya baru mencapai 24,8%.
PBTR menargetkan proyek tol ini selesai pada Juni 2018. Meskipun demikian, saat ini telah bisa digunakan, khususnya pada arus mudik 2017.
Adapun pendanaan untuk proyek ini, diperoleh PBTR dari kredit sindikasi yang berasal dari 16 bank yang dipimpin oleh Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp3,22 triliun.
Meski demikian, dari pendanaan ini masih mengalami kekurangan Rp3,18 triliun.