Wall Street Melemah Jelang Pemilihan Presiden Perancis

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (21/4/2017), menjelang berlangsungnya pemilihan Presiden Perancis pada akhir pekan ini.

Seperti diwartakan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 30,95 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 20.547,76. Indeks S&P 500 melemah 7,15 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 2.348,69. Sedangkan indeks komposit Nasdaq melorot 6,26 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 5.910,52.

Meski mengakhiri pekan dengan pelemahan, ketiga angka indeks masih menguat dalam sepekan terakhir. Dalam sepekan ini, indeks Dow Jones naik 0,5 persen, indeks S&P 500 meningkat 0,8 persen, dan indeks komposit Nasdaq menguat 1,8 persen. Untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir ketiga angka indeks utama meningkat.

Para investor menantikan berlangsungnya pemilihan Presiden Perancis tahap pertama akhir pekan ini. Hasil polling menunjukkan Emmanuel Macron dan Marine Le Pen diunggulkan untuk melaju ke pemilihan tahap final yang berlangsung pada 7 Mei mendatang. Meski demikian, keunggulan dua kandidat tersebut dalam polling tak terlalu jauh dari dua kandidat lainnya, Francois Fillon dan Jean-Luc Melenchon, sehingga hasil apapun masih bisa terjadi.

Selain pilpres di Perancis, pasar saham di AS juga terpengaruh pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa reformasi pajak yang signfikan akan diumumkan pada pertengahan pekan depan. Faktor lain yang turut berpengaruh adalah positifnya hasil laporan keuangan perusahaan-perusahaan di AS pada pekan ini.

Dari 95 persen perusahaan yang terdaftar di S&P 500 yang telah merilis laporan keuangan sampai Jumat pagi, sektiar 75 persen melebihi ekspektasi. Laba perusahaan-perusahaan tersebut meningkat 11,2 persen pada kuartal pertama 2017, jumlah terbesar sejak 2011 lalu. Positifnya laporang keuangan perusahaan-perusahaan mendukung peningkatan yang dialami ketiga indeks utama Wall Street.

Di lantai bursa New york, saham General Electric turun 2,4 persen setelah perusahaan konglomerat multinasional AS tersebut melaporkan aliran dana negatif dalam operasi industrial pada kuartal pertama 2017. Saham GE merupakan saham dengan penuruunan tercuram di S&P 500.

Saham Schlumberger melemah 2,2 persen setelah perusahaan jasa perminyakan tersebut menyebut keuntungan perusahaan akan tertekan akibat melakukan belanja peralatan baru.