Fee Based Income Sumbang 9,2 Persen dari Total Pendapatan Bank BRI di Kuartal I-2017

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI) (IDX: BBRI) mencatat, perolehan fee based income berkontribusi sebesar 9,2 persen dari total keseluruhan pendapatan Bank BRI di kuartal I-2017, atau meningkat bila dibandingkan dengan kuartal I-2016, di mana fee based income berkontribusi sebesar 7,8 persen dari total pendapatan BRI.

Tercatat, sepanjang kuartal I-2017 Bank BRI mampu meraup fee based income senilai Rp2,5 triliun atau naik 29,3 persen dibandingkan dengan kuartal I-2016 senilai Rp2 triliun.

Kenaikan fee based income ini menyebabkan laba bersih BRI selama kuartal I-2017 menjadi sebesar Rp6,47 triliun, atau meningkat 5,5 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama, yakni sebesar Rp6,1 triliun.

“Penyumbang fee based income terbesar adalah dari simpanan yang sebesar 39 persen dan fee terkait e-banking sebesar 23 persen," jelas Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto di Jakarta, Kamis, 20 April 2017.

Walhasil, laba bersih sepanjang kuartal I-2017 tersebut, turut mengerek rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), di kuartal I-2017 CAR BRI ke level 20,86 persen, atau naik dibandingkan dengan CAR kuartal I-2016 sebesar 19,49 persen.

Penguatan CAR tersebut menjadikan BRI memiliki landasan yang kuat untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang.

“Selain itu, Bank BRI mampu mencatatkan rasio Return on Asset (ROA) sebesar 3,34 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 persen," tandas Suprajarto.