BPJS-TK Khawatir Tekor Pada 2040

foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (TK) menyatakan sejumlah tantangan akan dihadapinya pada masa depan. Hal yang dimaksud, seperti iuran hanya dibayarkan oleh sedikit peserta pada 2040, tapi banyak peserta pensiun.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Ini bahaya,ââÅ¡¬ kata Direktur Utama (Dirut) BPJS TK Agus Susanto di Jakarta, kemarin.

Penyebabnya, Indonesia memperoleh bonus demografi pada saat sekarang. Apalagi sebanyak 120 juta tenaga kerja lulusan sekolah dasar (SD), lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 18 juta, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 16 juta, dan sarjana sebesar 6 juta.

Dengan begitu, berbagai pihak diminta membantu pengembangan tenaga kerja agar mempunyai sebuah keahlian. Sejumlah kredit bisa diberikan perbankan untuk pendidikan dan pelatihan (diklat).

Tren urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) akibat pembangunan infrastruktur juga berdampak bagi BPJS TK. Pasalnya, kondisi tersebut mengubah struktur kelompok pekerja dari sektor informal ke sektor formal.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kita akan arahkan untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional," jelasnya.