Wika Realty Targetkan Penjualan Properti Naik 10%

foto : istimewa

Pasardana.id - Wika Realty optimistis bisnis properti akan diraih lebih baik pada 2017 ketimbang 2016. Hal itu dilakukan dengan menargetkan penjualan properti sebesar Rp2,24 triliun pada 2017 atau naik 10% dibandingkan 2016.

Target ini diyakini bisa dicapai Wika Realty ditunjang relaksasi Loan to Value (LTV) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) seperti Down Payment (DP), penerapan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), dan amnesti pajak.

Apalagi, produk properti yang dipasarkan Wika Realty diklaim inovatif dengan mutu lebih baik dibandingkan lainnya. Hal ini meningkatkan daya saing produknya.

"Untuk 2017, Wika Realty meluncurkan proyek-proyek high rise yang sudah mendapatkan total kontrak tercatat (order book) cukup tinggi," kata Imam Sudiyono, Direktur Utama (Dirut) PT Wika Realty, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk di Jakarta, kemarin.

Wika Realty sedang mengembangkan housing estate, seperti; Tamansari Grand Samarinda di Samarinda (Kalimantan Timur), Tamansari Metropolitan Manado di Manado (Sulawesi Utara), Tamansari Kahyangan Kendari di Kendari (Sulawesi Tenggara), Tamansari Cyber di Bogor (Jawa Barat), Tamansari Puri Bali II di Depok (Jawa Barat), dan Tamansari Sepinggan di Balikpapan (Kalimantan Timur).

Selain itu, sejumlah proyek juga akan dibangun antara lain apartemen baru di Bandung pada semester I - 2017 dan beberapa proyek baru di Jakarta yang akan diluncurkan pada semester II - 2017.

Berbagai proyek yang akan dibangun Wika Realty melalui anak-anak usaha, seperti; pembangunan hotel di Ubud, Bali melalui PT Wika Realty Minor Development.

Begitupula proyek residensial berkonsep transit-oriented development (TOD) melalui PT Tegalluar City Development di Bandung (Jawa Barat).

Adapun kawasan niaga, hotel, trade center, dan office di Jakarta dibangun melalui anak usaha PT Kurnia Realty Jaya.

Wika Realty juga membangun proyek mix use development di Jakarta melalui PT Jakarta River City. Selain itu, kawasan industri dan residence di Makassar melalui PT Makassar Coastal City.

Terakhir, pengelolaan club house, food court, building manajemen serta enam hotel di Jakarta, Bandung (Jawa Barat), Surabaya (Jawa Timur), Bali, dan Manado (Sulawesi Utara).