Bank BUMN Genjot Transaksi Nontunai
Pasardana.id - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengklaim pasar digital telah dibangunnya dari pasar tradisional. Itu dibuktikan dengan transaksi yang tidak perlu dilakukan dengan cara tunai, tapi dengan nontunai melalui kartu debit BRI.
"Pasar-pasar tradisional bertransaksi tidak perlu pakai uang kas, tapi pakai ATM (Anjungan Tunai Mandiri), EDC (Electronic Data Capture), atau internet banking," kata Asmawi Syam, Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk, Asmawi Syam di Jakarta, belum lama ini.
Untuk di kota-kota besar transaksi modern dilakukan dengan digital banking. Langkah ini menggantikan transaksi nontunai.
Sementara itu, pembayaran nontunai juga sedang digenjot Bank Mandiri dengan pemakaian kartu debit dan kartu kredit. Salah satu langkah ini dilakukan untuk pembayaran belanja daring.
"Bank Mandiri mencatat transaksi pembayaran melalui kartu debit dan kartu kredit di e-commerce mencapai Rp2,5 triliun pada periode Januari 2016 hingga Juli 2016," jelas Rahmat B Triaji, Senior Vice President Electronic Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pembayaran ini ditargetkan Bank Mandiri sebesar Rp4,5 triliun-Rp5 triliun sampai akhir 2016. Jika dibandingkan 2015 naik dari Rp2,2 triliun.
Bank Mandiri akan terus meningkatkan transaksi nontunai dengan penambahan kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce. Sebanyak 900 perusahaan jenis ini telah digandeng Bank Mandiri.
Pada sisi lain, cabang digital juga telah dibuka BRI di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta pada Agustus 2016. Langkah ini menyasar generasi milenial yang hanya membutuhkan layanan cepat dan aman.
"Mereka tidak membutuhkan layanan yang disertai senyum, sapa, dan salam (3S)," ucapnya.
Kebijakan ini akan dilanjutkan di bandar udara (bandara) lainnya di Indonesia, seperti di Kualanamu Deli Serdang (Medan, Sumatera Utara), Bandara Sultan Hasanudin (Makassar, Sulawesi Selatan) dan Bandara Ngurah Rai (Denpasar, Bali) pada 2016.
Selain itu, mal juga akan dijadikan cabang digital oleh BRI.
"Dipilihnya bandara dan mal sebagai kantor cabang digital bersifat self service untuk mempermudah nasabah yang sedang bepergian dalam melakukan transaksi," jelasnya.
Asmawi mengungkapkan, sebuah satelit tidak dimiliki oleh suatu bank, Ini hanya dipunyai BRI.
"BRI punya jaringan terbesar di Indonesia bahkan di dunia," tandasnya.