Himbara Berencana Turunkan Tarif Transaksi ATM

foto : istimewa

Pasardana.id - Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) berpotensi menurunkan tarif transaksi anjungan tunai mandiri (ATM). Sebelumnya, ATM jaringan ini telah menurunkan tarif transaksi transfer antar ATM sebesar 50% menjadi Rp4.000 dan tarif transaksi tarik tunai turun sebesar 90% lebih menjadi Rp500.

"Penurunan kembali tarif transaksi ATM sedang dikaji oleh tim Himbara dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Asmawi Syam, Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta, kemarin.

Kartiko Wirjoatmodjo, Dirut PT Bank Mandiri mengiyakan potensi penurunan tarif transaki ATM dari sebelumnya. Namun, dia belum bisa menyebutkan besaran angkanya.

Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki 55.804 ATM. Dengan bergabungnya bank-bank BUMN, jumlah ATM ditargetkan menjadi 10.000 ATM.

Empat bank yang termasuk bank BUMN yakni BRI, Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sebelumnya, manfaat lain diperoleh dari penggabungan ATM dalam Himbara diungkapkan Rohan Hafas, Senior Vice President (SVP) PT Bank Mandiri Tbk berupa efisiensi biaya transaksi.

Selama ini transaksi kartu ATM berlogo Visa harus membayar biaya ke Visa di Amerika Serikat (AS).

"Visa yang memungut fee melalui kartu debet," ujarnya.

Jika seseorang belanja di suatu merchant menggunakan kartu debit, maka pendebetan tidak dilakukan bank penerbitnya secara langsung. Namun, pendebitan dilakukan kali pertama oleh Visa.