OJK Sentil BBRI Karena Kurang 'Perhatian' Terhadap BRI Syariah

Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mendorong peningkatan rasio aset PT BRI Syariah terhadap induk agar mencapai 10 persen. Pasalnya saat ini masih dibawah 3 persen.
Menurut Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Mulya Effendi Siregar Rasio aset BRI Syariah masih sangat jauh sekali dengan PT BRI Tbk (BBRI).
"Aset BRI Syariah masih sekitar Rp30 triliun. Kami minta supaya BRI sebagai induk bisa memberikan perhatian kepada anak usahanya," papar Mulya di Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Menurut dia, saat ini OJK tengah mendorong agar rasio aset bank syariah dengan induknya bisa mencapai 10 persen.
"Bank Syariah Mandiri asetnya sekitar Rp65 triliun dan induknya Rp700 triliun - Rp750 triliun. Jadi, sudah sekitar 8 persen yang mendekati 10 persen," jelasnya.
Dia mengungkapkan, langkah OJK yang menetapkan rasio aset tersebut diharapkan bisa mendorong induk bank untuk lebih memperhatikan kekuatan keuangan anak usaha.
"Harapan ini mudah-mudahan bisa segera tercapai," imbuhnya.
Lebih lanjut Mulya mengungkapkan, saat ini secara aset, share perbankan syariah terhadap industri perbankan berkisar 5,16-5,3 persen. Dia menyebutkan, pertambahan aset perbankan syariah tersebut dipicu langkah PT Bank Pembangunan Daerah Aceh menjadi PT Bank Aceh Syariah.
Ditambahkan, aset Bank Aceh Syariah hampir mencapai Rp20 triliun, sehingga mendorong total aset perbankan syariah menjadi sekitar Rp333 triliun-Rp342 triliun.
"Sebelumnya, aset perbankan syariah hanya sekitar Rp313 triliun - Rp322 triliun. Jadi, sekarang ada 13 bank syariah," imbuhnya.