Kebijakan dan Komitmen Pemerintah Adalah Adanya Keterbukaan dan Kompetisi
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa, pada saat ini kondisi ekonomi dunia penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, yang ditandai dengan banyaknya negara yang pertumbuhan ekonominya turun. Ada yang turun 3 atau 2 persen, bahkan ada minus 3,5 persen.
Dalam kondisi demikian, jelas Presiden, kebijakan dan komitmen pemerintah adalah adanya keterbukaan dan kompetisi.
"Itu yang harus kita lakukan, kompetisi antarnegara, antarkawasan sudah tidak bisa ditolak. MEA sudah mulai 2016, keterbukaan itu akan berlanjut pada 2018 di mana perpajakan dan perbankan akan terbuka, mau nabung di manapun akan ketahuan," kata Presiden Jokowi, dalam sambutan di acara Silahrurahmi dan Dialog Nasional ISHI di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan alasan pemerintah berkomitmen pada keterbukaan dan kompetisi.
"Setelah saya pelajari, orang kita kalau diberi komptetitor justru bergerak dengan sepenuh tenaga, sementara yang diberi fasilitas, subsidi, dimanjakan justru tak berkembang," ujarnya.
Ia pun mencontohkan Garuda Indonesia, dan bank-bank BUMN yang berkembang dan memperoleh profit, setelah pemerintah membuka pintu masuk bagi bank atau perusahaan penerbangan asing.