Tiga Indeks Utama Wall Street Mencapai Rekor Level Tertinggi

foto: istimewa

Pasardana.id - Tiga indeks utama perdagangan saham di Wall Street mencapai rekor level tertinggi pada Kamis (11/8/2016), pertama kalinya sejak 1999, seiring peningkatan harga minyak dunia dan tingginya pendapatan yang diraih department store MacyââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s dan KohlââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s.

Penguatan Wall Street juga didukung data ekonomi positif yang dilansir Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat yang menunjukkan klaim pengangguran awal berkurang menjadi 266.000.

Seperti dilansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, ditutup dengan penguatan 0,64 persen dari sesi sebelumnya menjadi 18.613,52, indeks S&P 500 meningkat 0,47 persen menjadi 2.185,79, dan indeks komposit Nasdaq naik 0,46 persen menjadi 5.228,40.

Terakhir kali tiga indeks utama mencapai rekor level tertinggi dalam waktu bersamaan adalah pada 31 Desember 1999. Dow dan S&P 500 mencapai rekor level tertinggi bersamaan beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, sedangkan Nasdaq sempat 15 tahun tak menyentuh level tertinggi baru sampai akhirnya tercapai pada 2015. Lalu akhir pekan lalu level penutupan Nasdaq mencapai level tertinggi baru melebihi rekor 2015.

Harga minyak dunia meningkat sekitar 5 persen pada Kamis, menyebabkan indeks energi S&P 500 meningkat 1,3 persen, menjadikannya top gainer di antara 10 sektor utama, dengan peningkatan tertinggi 1,6 persen diraih saham Chevron.

Dari sektor ritel, saham MacyââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s melesat naik 17,09 persen, peningkatan tertinggi dalam delapan tahun, setelah melaporkan penurunan yang lebih rendah dari perkiraan dalam penjualan kuartalannya dan menyebutkan akan menutup 100 toko.

Saham department store lainnya, KohlââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s, melejit 16,17 persen setelah keuntungan kuartalannya melebihi perkiraan. Saham JC Penney melambung 8,63 persen terimbas peningkatan saham MacyââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s dan KohlââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢s.

Sementara saham lainnya yang juga mendapat perhatian tersendiri adalah saham Alibaba. Nilai saham meningkat 5,08 persen setelah perusahaan e-commerce asal Tiongkok tersebut mencatatkan kenaikan 59 persen dalam pendapatan kuartalannya.

Saham Valeant anjlok 10,36 persen setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa jaksa federal AS telah membuka investigasi terhadap aksi kriminal perusahaan farmasi tersebut.

Reli pasar saham sejak akhir Juni telah mendongkrak indeks S&P 500 sebesar 7 persen pada 2016, berkat pendapatan kuartalan yang tinggi oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam indeks dan juga rendahnya tingkat suku bunga.

Jumlah saham yang mengalami peningkatan melebihi yang turun di NYSE dengan perbandingan 1,63 berbanding 1. Sedangkan di Nasdaq perbandingannya adalah 1,76 berbanding 1. Indeks S&P 500 mencatatkan 34 saham yang mencapai level tertinggi baru dalam 52 pekan dan tak ada yang mencapai level terendah baru. Indeks komposit Nasdaq mencatatkan 97 saham tertinggi baru dan 29 saham terendah baru.