Setelah Sempat Turun Dua Hari, Harga Minyak Mentah Kembali Naik

Pasardana.id - Setelah dua hari beruntun mengalami penurunan, harga minyak mentah akhirnya mengalami kenaikan. Seperti dilansir United Press International, dalam penutupan perdagangan di New York pada Rabu (4/5/2016) waktu setempat atau Kamis (5/5/2016) pagi WIB, Harga minyak mentah Brent naik 1,6 persen dari perdagangan kemarin, menjadi US$45,72 per barel.
Para analis pasar mengaitkan kenaikan harga minyak mentah dengan meningkatnya produksi minyak Rusia yang dibarengi kebutuhan baru akan minyak mentah setelah Kanada mengalami kebakaran hutan.
Ekspor minyak Rusia pada April lalu mencapai level tertinggi dalam setahun terakhir, dengan peningkatan mencapai enam persen pada kuartal I 2016. Angka ini sangat kontras dengan pembicaraan antara Rusia dengan OPEC beberapa waktu lalu, tentang upaya pembatasan produksi minyak. Pada akhirnya, tak ada kesepakatan tercapai antara Negeri Beruang Merah dan OPEC.
Sedangkan kebakaran hutan di Kanada, tepatnya di provinsi Alberta yang merupakan pusat penambangan minyak, sangat berpengaruh terhadap pasokan minyak ke Amerika Serikat.
Negeri Daun Maple merupakan eksportir minyak terbesar ke AS. Para pekerja dan keluarga mereka di pertambangan minyak di Alberta telah diungsikan akibat kebakaran yang terjadi, sehingga produksi minyak Kanada ke Negeri Paman Sam dipastikan akan mengalami penurunan.
"Butuh waktu lama untuk kembali menyediakan logistik, menyiapkan alat pembor, dan mengumpulkan para pekerja, mungkin bisa sampai enam bulan hingga satu tahun baru tambang minyak bisa kembali beroperasi," kata Direktur Eksekutif International Energy Agency, Fatih Birol.