AIG Rampingkan Bisnis Akibat Kinerja Turun

foto : istimewa

Perdagangan saham AIG di Wall Street turun sebesar 3% setelah perusahaan ini dikabarkan mengalami penurunan pendapatan.

Pasardana.id - American International Group (AIG) berniat merestrukturisasi bisnis berupa perampingan biaya operasional perusahaan sebesar 5%. Langkah ini diharapkan memperoleh keuntungan, walaupun perusahaan mengalami penurunan kinerja.

Pemegang saham AIG John Paulson dan Carl Icahn meminta hal ini bisa dicapai perusahaan. Meskipun kondisi ini diperkirakan berat untuk direalisasikan perusahaan.

AIG akan mengejar keuntungan perusahaan di New York dan Illonis, Amerika Serikat (AS). Bagaimana strategi itu dilakukan tidak dijelaskan secara rinci.

Kinerja Turun

Laba perusahaan dialami turun menjadi US$1,35 miliar atau 65 sen per saham pada kuartal I 2016 dari US$2,5 miliar atau US$1,22 per saham pada periode yang sama tahun lalu.

Kejadian serupa juga terjadi pada pendapatan operasional setelah pajak menjadi US$773 atau sebelum pajak US$1,35 miliar.

Penurunan juga terjadi pada laba usaha untuk unit asuransi komersial turun 39% menjadi US$889 juta. Begitupula laba usaha untuk asuransi konsumen, turun 17% menjadi US$788 juta.

AIG juga mengalami rugi bersih US$183 juta. Berbagai penurunan kinerja dikemukakan perusahaan akibat votalitas dan investasi.

AIG menjual saham senilai US$1,25 miliar di perusahaan asuransi China setelah penurunan kinerja tersebut. Hal ini di luar perkiraan para analis keuangan.

Perdagangan saham AIG di Wall Street turun sebesar 3% setelah perusahaan ini dikabarkan mengalami penurunan pendapatan.

Sementara itu AIG dan Asuransi Allianz Utama di Indonesia bekerjsama menyediakan asuransi ban mobil. Kebijakan ini baru dilakukan pada mobil merek BMW Group Tire Coverage mulai Januari 2016.