Kontrak Baru ADHI Melambung Tinggi

Pasardana.id - Pencapaian kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) hingga akhir April 2016 sebesar Rp4,7 triliun. Pencapaian realisasi kontrak baru tersebut tumbuh 43,4 % dari realisasi perolehan kontrak baru ADHI sampai dengan April tahun 2015 yakni sebesar Rp3,3 triliun.
"Diluar pencapaian hingga April 2016 terdapat Rp2,4 triliun tender yang telah ditetapkan pemenangnya," jelas Sekretaris Perusahaan ADHI, Ki Syahgolang Permata, Kamis (19/5/2016).
Ia merinci, perolehan kontrak baru hingga April 2016 yang masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 90,7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari pekerjaan Gedung sebanyak 40,5%, jalan dan Jembatan 49,1%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 10,4%.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, Syahgolang menyebutkan, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 26,5%, BUMN tercatat 53,4%, sementara APBN/APBD sebesar 20,1%.
Realisasi kontrak baru di bulan April 2016 antara lain; Tol Bakauheni - Terbanggi Besar senilai Rp1,9 triliun di Lampung dan Transmart Maguwo Yogyakarta senilai Rp146,1 miliar di Yogyakarta.
"Hingga bulan April 2016, ADHI telah mengikuti total tender sebanyak Rp8,0 triliun," paparnya.
Seiring dengan rencana peningkatan anggaran infrastruktur pemerintah di tahun 2016, ADHI menyambut peluang tersebut dengan mencanangkan target perolehan kontrak baru di tahun 2016 sebesar Rp25,1 triliun, dimana lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, Properti 8,6% dan Manufaktur Precast sebesar 9,4%.
Dilihat dari sumber dana, rencana perolehan kontrak baru ADHI terdiri atas APBN 27,9%, APBD 9,3%, BUMN/D 25,7% dan proyek swasta/lainnya sebesar 37,1%.
Sedangkan dari tipe pekerjaan, target perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 45,3%, jalan dan jembatan 21,3%, Dermaga 4,9%, dan infrastruktur lainnya 28,5%.