ABMM Bangun Pembangkit Listrik Hingga 1750 MW Pada 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT ABM Investama Tbk (ABMM), salah satu perusahaan energi nasional berencana turut dalam pengadaan listrik 35 ribu mega watt (MW).

Untuk itu, ABMM akan pasang strategi pengelolaan belanja modal ABM yang akan difokuskan untuk membangun Independen Power Producer (IPP) dan mendapatkan kontrak proyek-proyek pertambangan baru.

Direktur Keuangan ABMM, Adrian Erlangga Sjamsul menjelaskan, pihaknya memiliki lini bisnis batu bara melalui PT Reswara Minergi Hartama dan PT Cipta Kridatama serta lini bisnis kelistrikan melalui PT Sumberdaya Sewatama.

Adrian menambahkan, pada tahun ini perseroan akan memperkuat sinergi diantara anak perusahaan untuk fokus di dua sektor yaitu listrik dan batu bara.

Dalam jangka panjang, lanjut Adrian, Perseroan akan tetap melakukan upaya diversifikasi bisnis agar tercipta sumber pendapatan yang berimbang antara listrik dan tambang.

"Sesuai visi perusahaan tahun 2020, ABM mentargetkan untuk dapat memiliki tambahan kapasitas terpasang hingga 1.750 MW atau 5% dari target 35 ribu MW," ujarnya dalam siaran pers, di Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Sementara itu, Direktur Utama ABMM Investama Andi Djajanegara mengatakan, optimalisasi sumber daya alam nasional untuk mendukung program listrik 35 ribu MW perlu diikuti oleh kebijakan harga batu bara yang lebih kompetitif.

Pasalnya, dengan skema harga saat ini, produksi batu bara nasional akan berkurang dan dapat mengakibatkan tidak tercukupinya pasokan batu bara untuk kebutuhan 35 ribu MW.

"Dengan adanya insentif harga yang lebih kompetitif ke sektor pembangkit berbasis batu bara, diharapkan akan dapat menciptakan keberlangsungan proyek 35 ribu MW dan industri batu bara," tandas dia.