Target Harga Saham Garuda Indonesia Rp600 per Lembar

Pasardana.id - Tim analis First Asia Capital, Jakarta merekomendasikan 'beli' saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) direkomendasi dengan target harga Rp600 per unit. Target ini, sekitar 5,83% di atas harga penutupan GIAA, Rabu (13/4), sebesar Rp565 per saham.
Menurut analis First Asia Capital, sepanjang perdagangan tahun ini, saham GIAA telah menguat 82%, dari Rp309 pada 30 Desember 2015 menjadi Rp525 per unit pada 13 April 2016. Harga saham GIAA berhasil ditutup menguat menjadi Rp565 per unit pada, Rabu (13/4).
"Ini merupakan harga tertinggi GIAA sejak perdagangan 27 Mei 2015," tulis analis First Asia Capital dalam laporan riset yang diumumkan di Jakarta, Rabu (13/4).
Analis First Asia Capital mengemukakan, pergerakan harga saham GIAA tahun ini diuntungkan dengan pergerakan harga minyak mentah dunia yang cenderung turun. Ini terkait dengan pertumbuhan kinerja keuangan perseroan yang akan tumbuh positif bila harga minyak mentah bergerak dalam tren melemah. Perseroan juga lebih efisien dalam operasional jika harga bahan bakar turun seiring merosotnya harga minyak mentah.
Tahun ini, analis First Asia Capital memproyeksikan, pendapatan GIAA mencapai US$4,10 miliar, sekitar 7,6% di atas pendapatan 2015 yang mencapai US$3,81 miliar. Adapun laba emiten jasa transportasi udara tersebut diperkirakan dapat tumbuh kurang lebih 7,3% menjadi kurang lebih US$82,10 juta pada 2016, dari US$76,48 juta pada 2015. Sementara laba per saham GIAA diperkirakan mencapai US$0,0032 per saham.
Hingga pukul 10.25 WIB perdagangan saham sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/4), saham GIAA tercatat Rp540 per unit, turun Rp25 dibanding penutupan Rabu (13/4) sebesar Rp565 per unit. jumlah volume saham GIAA yang berhasil dipindahtangankan investor sebanyak 352.354 lot senilai Rp19,48 miliar.