Sepanjang Tahun 2015, Austindo Nusantara Jaya Merugi Rp8,21 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pertumbuhan ekonomi domestik dan global yang cenderung melamban pada 2015 turun berimbas negatif terhadap kinerja keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).

Program efisiensi yang dijalankan manajemen perseroan belum membuahkan hasil positif. Perlambatan ekonomi disertai turunnya daya beli masyarakat dan melemahnya nilai tukar rupiah tersebut dolar Amerika Serikat telah memangkas kinera perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Kamis (10/30 tercatat, ANJT menderita kerugian sebesar Rp8,21 miliar pada tahun 2015.

Padahal, diseperiode yang sama 2014, perseroan masih laba membukukan laba sebesar Rp16,42 miliar.

Kerugian perseroan, antara lain disebabkan oleh pendapatan usaha yang turun sebesar 21,83% menjadi Rp133,33 miliar pada 2015 dari sebelumnya Rp170,58 miliar tahun 2014.

Setelah dikurangi beban usaha maupun beban lain-lain, perusahaan beraset Rp470,44 miliar per Desember 2015 itu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp557 juta. Ini merosot tajam 98,35% dari laba sebelum pajak Rp33,82 miliar tahun 2014.

Yang menarik, di tengah kinerja keuangan perseroan yang merosot, performa saham ANJT justru masih bersinar pada transaksi tahun 2015. Pada periode 2 Januari 2015 sampai dengan 30 Desember 2015, harga saham ANJT meningkat 23,84%, dari Rp1.300 per saham menjadi Rp1.610 per saham.

Pada perdagangan sesi pertama di BEI, Kamis (10/1), harga saham ANJT tercatat sebesar Rp1.700 per saham, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya.

Saham ANJT juga kurang aktif diperdagangkan investor di BEI sehingga likuiditasnya tergolong buruk sepanjang tahun lalu.