Pemerintah Lelang SUN pada 1 Oktober, Targetkan Raup Dana Maksimal Rp33 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.

Dari lelang tersebut, target indikatif dipatok sebesar Rp22 triliun dan maksimal Rp33 triliun.

Mengutip keterangan resmi Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan RI, Kamis (26/9/2024), terdapat 7 seri SUN yang akan dilelang pada Selasa, 1 Oktober 2024 tersebut.

Untuk tanggal setelmen ditetapkan pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Adapun, peserta lelang tersebut, yaitu: Dealer Utama yang terdiri atas Citibank N.A, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk.

Selanjutnya, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Lelang ini juga diikuti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI)

Adapun pokok-pokok terms & conditions setiap seri SUN yang akan dilelang adalah sebagai berikut:

1. SPN03250101 (New Issuance) dengan kupon diskonto, jatuh tempo 1 Januari 2025.

2. SPN12251002 (New Issuance) dengan kupon diskonto, jatuh tempo 2 Oktober 2025.

3. FR0104 (Reopening) dengan kupon 6,50000%, jatuh tempo 15 Juli 2030.

4. FR0103 (Reopening) dengan kupon 6,75000%, jatuh tempo 15 Juli 2035.

5. FR0098 (Reopening) dengan kupon 7,12500%, jatuh tempo 15 Juni 2028.

6. FR0097 (Reopening) dengan kupon 7,12500%, jatuh tempo 15 Juni 2043.

7. FR0102 (Reopening) dengan kupon 6,87500%, jatuh tempo 15 Juli 2054.