Ingin Investasi Saham? Cek di Sini Apa yang Perlu Dipahami!
Pasardana.id - Agar bisa segera pensiun dini dan membuka bisnis sendiri, sebaiknya anda mulai mempertimbangkan investasi saham. Karena menabung secara konvensional saja mungkin akan tergerus oleh inflasi. Sehingga investasi bisa menjadi alternatif untuk membuat uang tetap berkembang.
Lantas apa yang perlu dipahami dari investasi saham?
Simak ulasan berikut sebelum memulainya.
Mengenal Apa Itu Investasi Saham
Pengertian investasi ini sendiri yaitu kegiatan menanam modal pada suatu wujud (instrumen investasi) yang terlihat baik secara fisik maupun tidak. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendukung jalannya ekonomi dan mendanai keperluan, sehingga pada akhirnya dapat memberi keuntungan untuk para pemegang modal.
Adapun saham di sini adalah salah satu dari instrumen investasi yang menarik untuk dipilih. Bahkan saat ini banyak masyarakat Indonesia yang sudah memutuskan menjadi investor saham.
Saham sendiri dapat diartikan sebagai bukti kepemilikan individu atau suatu instansi, atas sebuah perusahaan tempat mereka melakukan beli saham atau menanamkan modalnya.
Jadi bisa diartikan bahwa investasi saham adalah suatu kegiatan penanaman modal, yang dilakukan dengan pembelian beberapa kepemilikan saham atas sebuah perusahaan.
Berkat perkembangan financial technology di zaman modern seperti sekarang, tidak sulit untuk mengetahui apa yang perlu dipahami dari investasi saham.
Pasalnya, anda bisa dengan mudah berselancar di dunia maya untuk mencari informasi terkait saham. Bahkan perkembangan teknologi yang super pesat seperti saat ini, membuat anda bisa dengan mudah membeli saham atau menanamkan modal pada suatu perusahaan.
Umumnya, alasan seseorang menempatkan dana pada instrumen investasi ini yaitu lantaran keuntungan yang mampu ditawarkan.
Penting untuk diketahui, bahwa return yang ditawarkan dari investasi saham ini terbilang cukup tinggi di pasar modal yakni bisa mencapai 20 persen atau lebih. Inilah mengapa instrumen investasi berupa saham dinilai sangat menarik. Namun, iming-iming return tersebut bukan menjadi alasan anda terjun ke dunia saham tanpa persiapan apapun.
High Risk, High return
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, iming-iming return tinggi dari investasi saham tidak boleh menjadi alasan anda terjun tanpa persiapan. Karena return saham memang mungkin benar adanya paling menjanjikan bila dibandingkan instrumen investasi lain di pasar modal. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk menjadi investor maupun trader saham.
Terlebih, bisnis para emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan kinerja yang cukup baik dan mampu mendatangkan banyak investor asing yang menanamkan modal. Tidak heran apabila pemilik modal kecil pun bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan dalam waktu cukup singkat.
Kendati demikian, ini merupakan salah satu hal termasuk dalam apa yang perlu dipahami dari investasi saham. Dimana saham ini adalah instrumen permodalan yang memiliki risiko tinggi. Jadi, para investor yang menanamkan modal juga wajib memperhitungkan potensi risiko yang menyertai saham tersebut.
Konsep dari investasi saham adalah high risk, high return. Semakin tinggi potensi keuntungan yang mampu diberikan, maka akan semakin besar pula risiko kerugian di baliknya. Maka dari itu, hindari menanam modal dalam jumlah banyak atas dasar iseng belaka. Anda membutuhkan perhitungan yang matang ketika bermain di lahan ini.
Keuntungan Investasi Saham
1.Dividen
Keuntungan yang diperoleh dari kegiatan investasi saham dinaman dividen, yaitu keuntungan perusahaan yang dibagikan pada para pemegang saham. Dimana keuntungan ini tidak dibagikan semuanya, melainkan sebagian ditahan untuk kembali ditanam sebagai modal biaya operasional perusahaan pada periode selanjutnya.
Apa yang perlu dipahami dari investasi saham ini adalah terkait dengan besarnya dividen. Yang mana dividen dari perusahaan tersebut biasanya ditentukan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Dividen yang dibagikan sendiri bisa berupa dividen tunai yang berupa uang tunai, atau dividen saham sehingga jumlah saham yang dimiliki menjadi bertambah.
2.Capital Gain
Selain dividen, investasi saham juga bisa mendapatkan keuntungan berupa capital gain. Capital gain ini adalah selisih antara harga jual dan harga beli, yang terbentuk pada aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Jadi, ketika anda menjual saham pada investor dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga beli, maka anda pun mendapatkan keuntungan capital gain ini.
Risiko Investasi Saham
1.Risiko Capital Loss
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya terkait apa yang perlu dipahami dari investasi saham. Dimana instrumen investasi ini menggunakan prinsip high risk, high return. Sehingga anda juga perlu mengetahui berbagai risiko yang ada. Kemungkinan risiko ini bisa terjadi ketika kinerja perusahaan tempat anda membeli saham ternyata menurun.
Sehingga terjadilah penurunan harga dari per lembar saham yang telah dibeli. Banyak investor yang pada akhirnya memilih untuk menjual saham meskipun merugi, karena khawatir harga saham terus menurun. Inilah yang dinamakan sebagai capital loss, kebalikan dari capital gain ketika anda berhasil menjual saham lebih tinggi dibandingkan harga belinya.
2.Risiko Tidak Mendapatkan Dividen
Ada beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan seperti tidak membagikan keuntungan dalam bentuk dividen. Sehingga investasi saham yang anda lakukan tidak akan mendapatkan untuk berupa dividen. Melainkan anda perlu mencari keuntungan dengan cara mengandalkan capital gain.
3.Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas ini yaitu ketika perusahaan tempat anda membeli saham, ternyata dibubarkan atau dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan. Sehingga dengan kata lain perusahaan pun tidak bisa memberikan keuntungan berupa apapun pada para pemegang saham. Terlebih hak klaim dari pemegang saham merupakan prioritas terakhir, apabila semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Investasi saham memang menggunakan prinsip high risk, high return. Namun anda jangan terlalu khawatir mengenai hal tersebut, dan tidak perlu menunda-nunda lagi dalam berinvestasi.
Kuncinya adalah mulai dengan modal kecil pada beberapa saham. Mulailah membeli lembar saham pertamamu dan buat strategi dalam melangkah, agar terhindar dari berbagai risiko kerugian yang ada.